Di antara banyaknya home industry yang ada di kota Subang, salah satu yang sudah cukup terkenal dan terpecaya sejak beberapa tahun lalu adalah makanan khas Subang dari Jaladrijaya.
Jaladrijaya yang lokasinya berada di Kasomalang Kulon RT 05 / RW 02 sudah mulai beroperasi memproduksi beberapa jenis makanan khas Subang sejak tahun 1995a. Pemiliknya adalah Ibu Masturoh, sosok yang selalu mengolah sendiri makanan-makanan produksinya agar kualitasnya selalu terjaga.
Jaladrijaya sendiri diambil dari nama salah satu putranya Jaladri. Selain dibuat secara higeinis, produk-produknya juga terbuat dari bahan-bahan alami semacam tepung aci kawung, telur, gula, mentega dan berbagai jenis pisang. Produk-produk Jaladrijaya juga sudah memiliki label halal yang dibantu oleh pemerintah setempat sejak beberapa tahun lalu.
Awalnya Jaladrijaya memproduksi makanan selai pisang, keripik pisang asin dan manis, deblo, keripik singkong, opak, keripik bawang, sistik. Jika menjelang bulan Ramadan, Jaladrijaya juga memproduksi telur gabus asin atau manis, kumpa, dan rengginang. Sayangnya, karena kurangnya jumlah pekerja, membuat Bu Masturoh terpaksa mengurangi jenis makanan yang beliau produksi sendiri dan jenis makanan tersebut kini diambil alih oleh sang kakak.
“Saya memasarkan makanannya sendiri ke toko-toko, pasar, kadang ada agen yang ngambil ke rumah. Sering juga ada borongan yang sekali beli langsung 10-20 kg perjenis makanannya. Kalau harganya bervariasi dari yang lima ribu sampah empat puluh ribu.” Pengakuan Ibu Masturoh saat di wawancara oleh mahasiswa KKN dari Universitas Subang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar